TUGAS
BAHASA INDONESIA
Oleh
XI
IPA 10
Ayu
Ratih Pinarisraya
(08)
Kata Pengantar
Puji syukur kami ucapkan atas ke
hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nyalah tugas Bahasa Indonesia
ini dapat kami selesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dalam
tugas ini, kami membahas mengenai “Cara Menganalisis Teks Eksplanasi”, tugas ini
dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman mengenai teks eksplanasi yang
sangat diperlukan dengan harapan dapat membedakan teks eksplanasi dengan teks
lainnya.
Kami menyadari bahwa sebagai manusia
biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Maka dari itu, kami juga
sangat mengaharapkan kritik dan saran dari para pembaca sehingga kami dapat
memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam penyusunan tugas tulis selanjutnya. Demikian
tugas tulis ini, semoga bermanfaat bagi kita semua. Astungkhara
Hormat
saya,
Daftar Isi
Kata pengantar ………………………………………………………………………….. i
Daftar Isi ………………………………………………………………………………... ii
Bab
Pembahasan
A.
Tujuan
………………………………………………………………………… 1
B.
Pengertian
…………………………………………………………………….. 1
C.
Langkah
- langkah Menganalisis ……………………………………………... 1
D.
Contoh
Teks Sebelum Dianalisis ……………………………………………... 2
E.
Hasil
Teks Sesudah Dianalisis ………………………………………………... 3
F.
Latihan
Soal …………………………………………………………………... 4
Bab Penutup
…………………………………………………………………………….. 6
Bab Pembahasan
A.
Tujuan
ü
Mengetahui dan memahami struktur dari teks
eksplanasi
B. Pengertian
Ø Dalam Linguistik, analisa atau analisis
adalah kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah bahasa guna meneliti struktur bahasa tersebut secara mendalam.
Ø Analisa berasal dari kata Yunani
Kuno “analusis” yang artinya melepaskan. Analusis terbentuk dari dua suku
kata, yaitu ana yang berarti kembali, dan luein yang berarti
melepas maka artinya adalah melepas kembali atau menguraikan. Kata anlusis ini
di serap kedalam Bahasa Inggris menjadi “analysis” yang ke dalam Bahasa
Indonesia menjadi “analisis”.
Ø KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA
Analisis adalah kegiatan mengurai, membedakan, memilah sesuatu yang
dikelompokkan pokok karangan untuk memperoleh pemahaman
arti keseluruhan.
Ø MENURUT KAMI: Menganalisis adalah kegiatan mengkaji sebuah
teks guna meneliti struktur dan bahasa teks tersebut secara mendalam.
Ø
Menganalisis teks eksplanasi berarti menguraikan, membedakan, memilah isi pokok teks eksplanasi dengan memperhatikan
struktur dan bahasa yang digunakan.
C. Langkah – Langkah Menganalisis Teks Eksplanasi
a
Membaca secara
menditail sebuah teks eksplanasi yang akan dianalisis.
b
Memahami struktur dari
teks eksplanasi diantaranya; judul, pernyataan umum, deret penjelas, dan
interpretasi/penutup.
c
Menentukan bagian
pernyataan umum (biasanya terdapat pada paragraph 1)
Pernyataan
umum berisikan satu statemen tentang suatu topic, yang akan dijelaskan.
Bersifat ringkas, menarik, jelas dan mampu meningkatkan minat pembaca untuk
membaca detailnya.
d
Menentukan bagian deret
penjelas (biasanya terdapat pada paragraph 2)
Deret
penjelas berisikan penjelasn tetang toppik yang dibahas, relatif untuk menjawab
pertanyaan ‘bagaimana’ yang jawabannya berupa pernyataan.
e
Menentukan
penutup/interpretasi (biasanya terdapat pada paragraph terakhir/paragraph 3)
Interpretasi
berisikan kesimpulan atau pernyataan tentang topik yang dijelaskan, berupa
pandangan penulis bersifat opsional (bisa ada dan tidak ada).
D. Contoh Teks Sebelum Dianalisis
Gempa Bumi
Gempa
bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi karena pergerakanlapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah
permukaan bumi. Peristiwa alam itu sering terjadi di daerah yang berada dekat
dengan gunung berapi dan juga di daerah yang dikelilingi
lautan luas.
Gempa bumi terjadi karena pergeseran lapisan bawah bumi dan
letusan gunung yang dahsyat. Selain itu, gempa bumi terjadi begitu
cepat dengan dampak yang begitu hebat. Oleh karena itu, akibat yang ditimbulkan
sangat luar biasa. Getaran gempa bumi sangat kuat dan merambat ke
segala arah sehingga dapat menghancurkan bangunan dan menimbulkan korban jiwa.
Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dapat
digolongkan menjadi dua, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik. Gempa
tektonik tejadi karena lapisan kerak bumi menjadi genting atau lunak sehingga
mengalami pergerakan. Teori “Tektonik Plate” berisi penjelasan bahwa bumi kita
ini terdiri atas beberapa lapisan batuan. Sebagian besar daerah lapisan kerak
ini akan hanyut dan mengapung di lapisan, seperti halnya salju. Lapisan ini
bergerak sangat perlahan sehingga terpecah-pecah dan
bertabrakan satu dengan yang lainnya. Itulah sebabnya mengapa gempa
bumi terjadi. Sementara itu, gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya letusan
gunung berapi yang sangat dahsyat. Gempa vulkanik ini lebih
jarang terjadi jika dibandingkan dengan gempa tektonik.
Gempa
dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim. Meskipun demikian,konsentrasi gempa
cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti pada batasPlat
Pasifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena banyaknya gunung
berapi.
E. Hasil Teks Sesudah Dianalisis
Judul:
Gempa Bumi
Pernyataan umum:
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang
terjadi karena pergerakanlapisan batu bumi yang berasal dari
dasar atau bawah permukaan bumi. Peristiwa alam
itu sering terjadi di daerah yang berada dekat dengan gunung berapi
dan juga di daerah yang dikelilingi lautan luas.
Deret penjelas:
Gempa bumi terjadi
karena pergeseran lapisan bawah bumi dan letusan gunung yang dahsyat. Selain itu, gempa bumi
terjadi begitu cepat dengan dampak yang begitu hebat. Oleh karena itu, akibat yang ditimbulkan
sangat luar biasa. Getaran gempa bumi sangat kuat dan merambat ke
segala arah sehingga dapat menghancurkan bangunan dan menimbulkan korban jiwa.
Berdasarkan
penyebab terjadinya, gempa bumi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik. Gempa tektonik
tejadi karena lapisan kerak bumi menjadi genting atau lunak sehingga mengalami
pergerakan. Teori “Tektonik Plate” berisi
penjelasan bahwa bumi kita ini terdiri atas beberapa lapisan batuan. Sebagian
besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung di lapisan, seperti
halnya salju. Lapisan ini bergerak sangat perlahan sehingga terpecah-pecah dan
bertabrakan satu dengan yang lainnya. Itulah sebabnya mengapa gempa
bumi terjadi. Sementara itu, gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya letusan
gunung berapi yang sangat dahsyat. Gempa vulkanik ini lebih
jarang terjadi jika dibandingkan dengan gempa tektonik.
Interpretasi/penutup:
Gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim. Meskipun demikian,konsentrasi gempa
cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti pada batas Plat Pasifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran
api karena banyaknya gunung berapi.
Keterangan:
Identifikasi ciri bahasa teks tersebut sesuai
dengan penanda warna pada setiap masing-masing opsi kebahasaan.
a. Fokus pada hal umum (generic), bukan partisipan
manusia (nonhuman participants), misalnya gempa bumi, banjir, hujan, dan udara.
b. Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah.
c. Menggunakan konjungsi waktu atau klausal, misalnya jika,
bila, sehingga, sebelum, pertama dan kemudian.
d. Bahasanya ringkas
menarik dan jelas.
F. Latihan Soal
Analisislah
contoh teks eksplanasi dibawah buatlah struktur dan kebahasaan yang baik sesuai
kaidah dalam Bahasa Indonesia!
Pelangi merupakan suatu busur spektrum besar yang terjadi
karena pembiasan cahaya matahari oleh butir-butir air. Pelangi juga dianggap sebagai gejala optik dan
meteorologi berupa cahaya beraneka warna saling sejajar yang tampak di langit
atau medium lainnya. Pelangi tampak sebagai busur cahaya dengan ujungnya
mengarah pada horizon pada suatu saat hujan ringan. Pelangi juga dapat dilihat
di sekitar air terjun yang jelas.
Pelangi
dan efek cahaya lain di langit di sebabkan oleh cahaya yang membias dan
menyimpang menjauhi partikel. Saat matahari terbenam, langit menjadi merah
karena karena sinar matahari lewat melalui atmosfer yang jauh lebih tebal
daripada ketika matahari berada tinggi di langit pada siang hari. Pelangi tidak
akan tampak pada malam hari atau ketika cuaca mendung. Hal itu terjadi karena
pelangi merupakan hasil dari pembiasan cahaya. Pada mulanya cahaya matahari
melewati sebuah tetes hujan, kemudian di belokkan atau dibiaskan menuju tengah
tetes hujan sehingga memisahkan cahaya putih menjadi warna spektrum.
Pelangi hanya dapat di lihat saat
hujan bersamaan dengan matahari bersinar tapi dari sisi yang berlawanan dengan
si pengamat. Posisi si pengamat harus berada di antara matahari
dan terkesan air dengan matahari di belakang orang tersebut. Matahari, mata si
pengamat dan pusat busur pelangi harus berada dalam satu garis lurus. Cahaya
dengan panjang gelombang terpendek seperti ungu, terdapat di bagian kurva dan
yang memiliki panjang gelombang terpanjang seperti merah terdapat pada bagian luar.
Komentar
Posting Komentar