BIOLOGI
Bab
1
Gejala Alam dan Kerja Ilmiah
A. Pengertian
dan Cabang Biologi
Biologi
berasal dari bahasa latin ‘bios’ berarti kehidupan dan ‘logos’ berarti ilmu.
Jadi biologi adalah ilmu yang mempelajari makhluk hidup dan gejala-gejalanya.
Cabang-cabang
biologi:
1)
Aerobiologi, ilmu yang mempelajari
partikel organik yang dapat diangkut oleh udara
2)
Agroforestri, ilmu yang mempelajari
bentuk pengelolaan sumber daya yang
memadukan kegiatan pengelolaan hutan atau pohon kayu-kayuan
dengan penanaman komoditas atau tanaman jangka pendek
3)
Agronomi, ilmu yang mempelajari
tentang tanaman budidaya
4)
Algologi, ilmu yang mempelajari
tentang alga
5)
Anatomi atau ilmu urai tubuh, ilmu
yang mempelajari tentang bagian-bagian tubuh
6)
Anatomi Perbandingan, ilmu mengenai
persamaan dan perbedaan anatomi dari makhluk hidup.
7)
Andrologi, ilmu yang mempelajari
tentang macam hormon dan kelainan reproduksi pria
9)
Angiologi, ilmu yang mempelajari
penyakit sistem peredaran darah dan sistem limfatik
10)
Antropologi, ilmu yang mempelajari
penelitian biologis dan budaya tentang keanekaragaman manusia, evolusi manusia,
dan pembandingan anatomi, perilaku, sejarah, dan ekologi primat di masa lampau
dan kini
11)
Apiologi, ilmu yang mempelajari tentang
lebah termasuk ternak lebah
12)
Arachnologi, ilmu yang mempelajari
tentang laba-laba.
13)
Artrologi, ilmu yang mempelajari
tentang sendi (penyakit sendi)
14)
Artropodologi, ilmu yang mempelajari
tentang hewan artropoda
15)
Astrobiologi, studi yang mempelajari
evolusi, distribusi, dan masa depan kehidupan di alam semesta
16)
Bakteriologi, ilmu yang mempelajari
tentang bakteri
17)
Batrakologi, ilmu yang mempelajari
tentang amphibian
18)
Biofarmaka, ilmu yang mempelajari
budidaya tanaman obat
19)
Bioinformatika, ilmu yang
mempelajari penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis
informasi biologis
20)
Biologi Air Tawar, ilmu yang
mempelajari kehidupan dan ekosistem habitat air tawar
21)
Biologi Evolusioner, ilmu yang
mempelajari asal-usul spesies yang memiliki nenek moyang sama, dan penurunan
spesies, serta perubahan, pertambahan, dan diversifikasinya sejalan dengan
waktu.
22)
Biologi Integratif, ilmu yang
mempelajari organisme secara keseluruhan melalui fokus antarmuka antara biologi
dan fisika, kimia, teknik, pencitraan, dan informatika
23)
Biologi Kelautan, ilmu yang
mempelajari kehidupan di laut (makhluk hidup beserta interaksinya dengan
lingkungan)
24)
Biologi Konservasi, studi tentang
pelestarian, perlindungan, dan restorasi lingkungan alam, ekosistem alami,
vegetasi, dan satwa liar
25)
Biologi Kuantum, ilmu yang
mempelajari aplikasi dari mekanika kuantum terhadap objek biologi dan
permasalahannya
26)
Biologi Lingkungan, ilmu yang
mempelajari lingkungan beserta permasalahan dan solusinya, dengan
mengintegrasikan akademik ilmu fisik dan biologi
27)
Biologi Molekuler, kajian biologi
pada tingkat molekul
28)
Biologi Pembangunan, ilmu yang
mempelajari lingkungan hidup dalam ruangan
29)
Biologi Perkembangan, ilmu yang
mempelajari tentang proses pertumbuhan dan perkembangan organism
30)
Biologi Populasi, ilmu yang
mempelajari tentang populasi organisme, terutama pengaturan jumlah populasi,
ciri-ciri sejarah kehidupan populasi, dan kepunahannya
31)
Biologi Psikologi, ilmu yang
mempelajari pengaruh timbal balik antara bidang psikologis dan biologis
terhadap satu sama lain
32)
Biologi Reproduksi, cabang biologi
yang mendalami tentang perkembangbiakan
33)
Biologi Sintesis, ilmu yang
menggabungkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mempelajari desain dan
konstruksi fungsi biologis baru serta sistem yang tidak ditemukan di alam
34)
Biokimia, kajian biologi yang
mempelajari kimia makhluk hidup
35)
Biofisika. cabang ilmu biologi yang
mengkaji aplikasi aneka perangkat dan hukum fisika untuk menjelaskan aneka
fenomena hayati atau biologi
36)
Biogeografi, cabang dari biologi
yang mempelajari tentang keaneka ragaman hayati berdasarkan ruang dan waktu
37)
Biomatematika, ilmu yang mempelajari
penelitian kuantitatif dari proses biologis, dengan penekanan pada pemodelan
38)
Biomekanika, ilmu yang mempelajari
penerapan prinsip mekanik untuk sistem biologis
39)
Bionik, ilmu yang mempelajari
penerapan metode biologis dan sistem yang ditemukan di alam untuk penelitian
dan desain sistem rekayasa dan teknologi modern
40)
Biostatistika, (gabungan dari kata
biologi dengan statistika; kadang-kadang dirujuk sebagai biometri atau biometrika)
adalah penerapan ilmu statistika ke dalam ilmu biologi
41)
Bioteknologi, cabang ilmu yang
mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain)
maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa
42)
Botani, ilmu yang mempelajari
tentang tumbuhan
43)
Bryologi, ilmu yang mempelajari
tentang bryophyte
44)
Cetologi, ilmu pengetahuan yang
mempelajari cetacean
45)
Conchologi, ilmu pengetahuan yang
mempelajari kulit moluska
46)
Dendrokronologi, ilmu yang
mempelajari analisis cincin lingkaran tahunan pada batang berkambium
47)
Dendrologi, ilmu yang mempelajari
tentang pohon maupun tumbuhan berkayu lainnya, seperti liana dan semak
48)
Dermatologi, ilmu yang mempelajari
kulit dan penyakitnya
49)
Ekofisiologi, ilmu yang mempelajari
adaptasi fisik suatu organisme terhadap kondisi lingkungannya
50)
Ekologi, ilmu yang mempelajari
tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya
51)
Ekologi molekuler, ilmu yang
mempelajari ekologi pada tingkat molekul
52)
Embriologi, ilmu yang mempelajari
tentang perkembangan embrio
53)
Endokrinologi, ilmu yang mempelajari
tentang hormone
54)
Entomologi, Ilmu yang mempelajari
tentang serangga
55)
Epidemiologi, ilmu yang mempelajari
tentang penularan penyakit
56)
Epigenetik, ilmu yang mempelajari perubahan
dalam ekspresi gen yang disebabkan oleh mekanisme selain perubahan dalam urutan
DNA yang mendasarinya
57)
Epizoologi, ilmu mengenai penyakit
menular yang menjangkiti hewan, biasanya hewan ternak
58)
Etnobiologi, ilmu yang mempelajari
hubungan yang dinamis antara manusia, biota, dan lingkungan dari jaman dahulu
hingga sekarang
59)
Etnobotani, ilmu yang mempelajari
hubungan manusia dan tumbuhan
60)
Etnozoologi, ilmu yang mempelajari
hubungan manusia dan hewan
61)
Etologi, cabang ilmu zoologi yang
mempelajari perilaku atau tingkah laku hewan, mekanisme serta faktor-faktor
penyebabnya
62)
Eugenetika, ilmu yang mempelajari
tentang pewarisan sifat
63)
Evolusi, ilmu yang mempelajari
perubahan makhluk hidup dalam jangka panjang
64)
Enzimologi, ilmu yang mempelajari
tentang enzim
65)
Farmakologi, ilmu yang mempelajari
obat-obatan, interaksi dan efeknya terhadap tubuh manusia
66)
Fenologi, ilmu
yang mempelajari pengaruh iklim atau lingkungan sekitar terhadap penampilan
suatu organisme atau populasi
67)
Fikologi, ilmu yang mempelajari
tentang alga.
68)
Filogeni, kajian mengenai hubungan
di antara kelompok-kelompok organisme yang dikaitkan dengan proses evolusi yang
dianggap mendasarinya
69)
Fisiologi, Ilmu yang mempelajari
tentang faal/fungsi kerja tubuh
70)
Fisioterapi, Ilmu yang mempelajari
tentang pengobatan terhadappenderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan
otot
71)
Fitopatologi, cabang ilmu
pengetahuan yang mempelajari penyakit tumbuhan akibat serangan patogen ataupun
gangguan ketersediaan hara
72)
Florikultura, ilmu hortikultura yang
mempelajari segala hal tentang tanaman hias
73)
Gastrologi, ilmu yang mempelajari
tentang salurang pencernaan, terutama lambung dan usus
74)
Genetika, ilmu yang mempelajari
tentang pewarisan sifat
75)
Genetika Ekologi, ilmu yang
mempelajari genetika dalam ciri-ciri ekologi
76)
Genetika Evolusioner, ilmu yang
mempelajari evolusi dari pewarisan sifat mahkluk hidup
77)
Genetika Kuantitatif, Cabang
genetika yang membahas pewarisan sifat-sifat terukur (kuantitatif atau metrik)
78)
Geobiologi, ilmu yang menggabungkan
geologi dan biologi untuk mempelajari interaksi organisme dengan lingkungan
mereka
79)
Geriatri, ilmu yang mempelajari
penyakit dari kaum berusia lanjut
80)
Gerontologi, ilmu yang mempelajari
melalui berbagai aspek terhadap proses penuaan yaitu melalui pendekatan
biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kesehatan dan lingkungan
81)
Genetika, ilmu yang membahas
transmisi bahan genetik pada ranah populasi
82)
Genetika kuantitatif, cabang
genetika yang membahas pewarisan sifat-sifat terukur (kuantitatif atau metrik),
yang tidak bisa dijelaskan secara langsung melalui hukum pewarisan Mendel
83)
Genetika molekuler, cabang genetika
yang mengkaji bahan genetik dan ekspresi genetik di tingkat subselular (di
dalam sel)
84)
Genetika populasi, ilmu yang
mempelajari transmisi bahan genetik pada ranah populasi
85)
Ginekologi, ilmu yang khusus
mempelajari penyakit-penyakit sistem reproduksi wanita (rahim, vagina dan
ovarium)
86)
Genomika, ilmu yang mempelajari
tentang bahan genetik dari suatu organisme atau virus
87)
Helminthologi, ilmu yang mempelajari
tentang cacing
88)
Hematologi, ilmu yang mempelajari
darah, organ pembentuk darah dan penyakitnya
89)
Herbakronologi, ilmu yang
mempelajari analisis cincin pertumbuhan tahunan (atau cincin sederhana tahunan)
dalam xylem akar sekunder tanaman herbaceous
90)
Herpetologi, ilmu yang mempelajari
reptilia dan ampibia (ular dan kadal)
91)
Histologi, ilmu yang mempelajari
tentang jaringan
92)
Histopatologi, cabang biologi yang
mempelajari kondisi dan fungsi jaringan dalam hubungannya dengan penyakit
93)
Higiene, ilmu yang mempelajari
tentang kesehatan makhluk hidup
94)
Hortikultura, ilmu pertanian yang
mempelajari budidaya tanaman dari proses menanam sampai pasca panen yang
meliputi tanaman sayur, buah-buahan, dan tanaman hias
95)
Hortikultura Lanskap, ilmu
hortikultura yang khusus membahas tentang pemanfaatan tanaman hortikultura, terutama
tanaman hias dalam penataan lingkungan
96)
Ikhtiologi, ilmu yang mempelajari
tentang ikan
97)
Ilmu gulma, ilmu yang mempelajari
gulma, perilakunya, dan pengendaliannya
98)
Ilmu kedaruratan medis, ilmu yang
mempelajari pertolongan pertama pada suatu penyakit
99)
Ilmu kedokteran forensik, ilmu yang
memanfaatkan ilmu kedokteran untuk kepentingan penegakan hokum
100) Ilmu kedokteran gigi, ilmu mengenai
pencegahan dan perawatan penyakit atau kelainan pada gigi dan mulut melalui
tindakan tanpa atau dengan pembedahan
101) Ilmu kedokteran hewan, ilmu yang
menerapkan prinsip-prinsip ilmu kedokteran, diagnosis, dan terapi pada hewan
102) Ilmu kedokteran molekuler, ilmu
kedokteran yang mengkaji tingkat molekul
103) Ilmu kesehatan masyarakat, ilmu yang
mempelajari pemeliharaan, perlindungan, dan peningkatan kesehatan masyarakat
melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat
104) Ilmu pemuliaan, ilmu yang
mempelajari kegiatan manusia dalam memelihara tumbuhan atau hewan untuk menjaga
kemurnian galur atau ras sekaligus memperbaiki produksi atau kualitasnya
melalui penerapan genetika
105) Ilmu produksi ternak, ilmu yang
mempelajari perawatan ternak dengan benar dalam rangka meningkatkan kualitas
dari produk ternak tersebut
106) Ilmu teknologi enzim, ilmu yang
mempelajari tentang teknologi yang dapat digunakan untuk menghasilkan enzim
107) Imunohematologi, ilmu yang
mempelajari tentang golongan darah
108) Imunologi, Ilmu yang mempelajari
tentang sistem kekebalan (imun) tubuh
109) Imunoserologi, ilmu yang mempelajari
identifikasi terhadap antibodi, investigasi masalah sistem kekebalan tubuh, dan
mempelajari kecocokan organ untuk transplantasi
110) Informatika kedokteran, ilmu yang
berurusan dengan penyimpanan, penarikan dan penggunaan data, informasi, serta
pengetahuan biomedik secara optimal untuk tujuan pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan
111) Kardiologi, ilmu yang mempelajari
tentang jantung dan pembuluh darah
112) Karsinologi, ilmu yang mempelajari
tentang crustacean
113) Kladistika, ilmu yang mempelajari
metode klasifikasi spesies organisme ke dalam kelompok yang terdiri dari
organisme nenek moyang dan semua keturunannya
114) Klimatologi, ilmu yang mempelajari
gambaran dan penjelasan sifat iklim, mengapa iklim di berbagai tempat di bumi
berbeda , dan bagaimana kaitan antara iklim dan dengan aktivitas manusia
115) Kriobiologi, studi tentang bahan dan
sistem biologis dengan suhu dibawah normal
116) Kriptozoologi, ilmu yang mempelajari
pencarian hewan yang keberadaannya belum terbukti
117) Kronobiologi, ilmu yang mempelajari
fenomena dalam mahkluk hidup secara periodik dan adaptasi mereka terhadap ritme
bulan dan matahari
118) Likenologi, ilmu yang mempelajari
lumut, simbiosis organisme terdiri dari asosiasi simbiosis akrab dari alga
mikroskopis dengan jamur filamen.
119) Limnologi, ilmu yang mempelajari
tentang rawa
120) Malakologi, ilmu yang mempelajari
tentang moluska
121) Mamologi, ilmu yang mempelajari
tentang mammalian
122) Mellisopalinologi, ilmu yang
mempelajari serbuk sari yang terkandung dalam madu dan sumber serbuk sari
tersebut
123) Metabolomika, kajian dalam biologi
molekular yang memusatkan perhatian pada keseluruhan produk proses enzimatik
yang terjadi di dalam sel
124) Mikobiologi, ilmu yang mempelajari
tentang jamur
125) Mikrobiologi, ilmu yang mempelajari
tentang organisme mikro
126) Mikrobiologi kedokteran, studi
mikroorganisme termasuk bakteri, virus, jamur dan parasit yang penting bagi
medis dan mampu menyebabkan penyakit pada manusia.
127) Miologi, ilmu yang mempelajari
tentang otot
128) Mirmekologi, ilmu yang mempelajari
tentang rayap
129) Morfologi, ilmu yang mempelajari
tentang bentuk atau ciri luar organism
130) Nasofaringologi, ilmu yang
mempelajari tentang nasofaring
131) Nematologi, ilmu yang mempelajari
tentang nematode
132) Nefrologi, cabang medis internal
yang mempelajari fungsi dan penyakit ginjal
133) Neufarmakologi, ilmu yang
mempelajari narkoba yang mempengaruhi fungsi seluler di dalam system saraf
134) Neuroethologi, ilmu yang mempelajari
kebiasaan hewan beserta saraf yang berperan aktif dalam mengendalikan kebiasaan
tersebut
135) Neurologi, ilmu yang menangani
penyimpangan pada sistem saraf
136) Neurosains, ilmu yang mempelajari
sistem saraf atau sistem neuron
137) Neurosains Evolusioner, ilmu yang
mempelajari evolusi dan sejarah alami struktur dan fungsi sistem saraf
138) Nosologi, ilmu yang mempelajari
bagian pengelompokan penyakit untuk tujuan tertentu
139) Nutrisi, ilmu yang mempelajari
penyediaan bahan yang diperlukan (dalam bentuk makanan) untuk mendukung
kehidupan sel dan organism
140) Obstetri, ilmu kedokteran yang
berhubungan dengan persalinan, hal-hal yang mendahuluinya dan gejala-gejala
sisanya
141) Oftalmologi, ilmu yang mempelajari
tentang mata (penyakit mata)
142) Olerikultura, ilmu hortikultura yang
mempelajari segala hal tentang sayur
143) Onkologi, ilmu yang mempelajari
tentang kanker dan cara pencegahannya
144) Ontogeni, Ilmu yang mempelajari
tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa
145) Ornitologi, ilmu yang mempelajari
tentang burung
146) Organologi, ilmu yang mempelajari
tentang organ
147) Ortodonti, ilmu kedokteran gigi yang
berhubungan dengan faktor variasi genetik, pertumbuhkembangan dan bentuk wajah
serta cara faktor tersebut mempengaruhi oklusi gigi dan fungsi organ di
sekitarnya.
148) Ortopedi, ilmu yang mempelajari
cedera akut, kronis, dan trauma, serta gangguan lain pada system musculoskeletal
149) Oseanografi, ilmu yang mempelajari
tentang laut, termasuk kehidupan laut, lingkungan, geografi, cuaca, dan aspek
lain yang mempengaruhi laut
150) Osteologi, ilmu yang mempelajari
tentang tulang
151) Otolaringologi, ilmu yang
mempelajari meneliti diagnosis dan pengobatan penyakit telinga, hidung,
tenggorokan, serta kepala dan leher.
152) Otologi, ilmu yang mempelajari
tentang telinga dan kelainannya serta operasi mikro telinga.
153) Palaentologi, Ilmu yang mempelajari
tentang fosil
154) Paleobotani, ilmu yang mempelajari
tumbuhan masa lampau
155) Paleozoologi, ilmu yang mempelajari
tentang hewan purba
156) Palinologi, ilmu yang mempelajari
polinomorf yang ada saat ini dan fosilnya, diantaranya serbuk sari, sepura,
dinoflagelata, kista, acritarchs, chitinozoa, dan scolecodont, bersama dengan
partikel material organik dan kerogen yang terdapat pada sedimen dan batuan
sedimen
157) Parasitologi, ilmu yang mempelajari
tentang parasit
158) Patologi, ilmu yang mempelajari
tentang penyakit
159) Patologi anatomi, ilmu yang
mempelajari kelainan struktur mikroskopik dan makroskopik berbagai organ dan
jaringan yang disebabkan penyakit atau proses lainnya
160) Patologi Klinik, ilmu yang
mempelajari kelainan yang terjadi pada berbagai fungsi organ atau sistem organ
161) Pediatri, ilmu yang mempelajari
masalah penyakit pada bayi dan anak
162) Penelitian Biomedis, adalah ilmu
penelitian dasar, terapan, atau translasi yang dilakukan untuk membantu dan
mendukung pengetahuan di bidang kedokteran
163) Perinatologi, ilmu yang mempelajari
kesehatan janin dalam kandungan dan kesehatan bayi yang baru lahir
164) Periodonti, ilmu mempelajari aspek
klinis dari jaringan yang mendukung gigi
165) Planktologi, ilmu yang mempelajari
tentang plankton
166) Pomologi, ilmu hortikultura yang
mempelajari segala hal tentang buah
167) Primatologi, ilmu yang mempelajari
tentang primate
168) Proktologi, ilmu yang mempelajari
gangguan pada rektum, anus, dan usus besar
169) Proteomika, kajian secara molekular
terhadap keseluruhan protein yang dihasilkan dari ekspresi gen di dalam sel.
170) Protozoologi, ilmu yang mempelajari
tentang protozoa
171) Psikiatri, ilmu kedokteran jiwa
172) Pteridologi, ilmu yang mempelajari
tentang tumbuhan paku
173) Pulmonologi, ilmu yang mempelajari
tentang paru-paru
174) Radiologi, ilmu untuk melihat bagian
dalam tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi geombang, baik gelombang
elektromagnetik maupun gelombang mekanik
175) Reumatologi, ilmu yang ditujukan
untuk diagnosis dan terapi kondisi dan penyakit yang mempengaruhi sendi, otot,
dan tulang
176) Rekayasa Genetika, ilmu yang
mempelajari tentang manipulasi sifat genetis
177) Rematologi, ilmu yang mempelajari
diagnosis dan terapi penyakit rematik
178) Rodentiologi, ilmu yang mempelajari
tentang rodentia
179) Sitologi, ilmu yang mempelajari
tentang sel
180) Sanitasi, ilmu yang mempelajari
tentang kesehatan lingkungan
181) Simbiologi, ilmu yang mempelajari
hubungan simbiosis antar mahkluk hidup
182) Sindesmologi, ilmu yang mempelajari
tentang sendi
183) Sosiobiologi, bidang studi ilmiah
yang didasarkan pada asumsi bahwa perilaku sosial telah dihasilkan dari evolusi
dan upaya untuk menjelaskan dan memeriksa perilaku sosial dalam konteks
tersebut
184) Stomatologi, ilmu yang mempelajari
mulut beserta penyakit-penyakitnya
185) Taksonomi, ilmu yang mempelajari
tentang sistematika makhluk hidup
186) Teknik Biokimia, cabang ilmu dari
teknik kimia yang berhubungan dengan perancangan dan konstruksi proses produksi
yang melibatkan agen biologi
187) Teknik Biomedis, ilmu yang
mempelajari prinsip teknis untuk praktik kedokteran
188) Teratologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang perubahan formasi dari sel, jaringan, dan organ yang dihasilkan dari
perubahan fisiologi dan biokimia.
189) Toksikogenomik, ilmu pengumpulan,
interpretasi, dan penyimpanan informasi tentang gen dan aktivitas protein dalam
jaringan tertentu dari suatu organisme dalam menanggapi zat beracun.
190) Toksikologi, pemahaman mengenai
pengaruh-pengaruh bahan kimia yang merugikan bagi organisme hidup.
191) Transkriptomika, bagian dari biologi
molekular yang mengkaji tentang produk transkripsi secara keseluruhan (transkriptom)
192) Traumatologi, ilmu yang mempelajari
luka, terapi bedah, maupun perbaikan kerusakannya
193) Urologi, cabang ilmu kedokteran yang
mencakup ginjal dan saluran kemih pada pria dan wanita baik dewasa dan anak
serta organ reproduksi pada pria
194) Veneorologi, ilmu yang mempelajari
penyakit menular seksual
195) Virologi, ilmu yang mempelajari
tentang virus
196) Viscerologi, ilmu yang mempelajari
organ dalam
197) Xenobiologi, ilmu pengetahuan
spekulatif tentang adanya makhluk hidup selain di bumi
198) Zoologi, ilmu yang mempelajari
tentang hewan
199) Zoologi Perbandingan, ilmu yang
mempelajari persamaan dan perbedaan antar hewan
200) Zoosemiotik, ilmu yang mempelajari
tentang hubungan antar hewan
B.
Gejala Alam dan Pengamatan Gejala
Alam
1)
Gejala alam
Terdapat komponen biotik dan komponen abiotik
·
Komponen biotik adalah komponen
dalam alam yang hidup.
Contoh: tumbuhan, hewan, dan manusia
·
Komponen abiotik adalah komponen
dalam alam yang tidak hidup.
Contoh: udara, tanah, suhu, air, cahaya, dan kelembapan
a)
Gejala alam biotic
Gejala alam yang berkaitan denga mahkluk hidup.
Contoh: tumbuh & berkembang, bergerak, bernafas,
berkembangbiak, iritabilitas, dan memerllukan makanan.
b)
Gejala alam abiotik
Gejala alam yang berkaitan dengan benda tak hidup, memiliki
sifat fisik dan kimia diluar mahkluk hidup.
Contoh: pelapukan, berkaratnya logam, banjir, erosi, angin,
perubahan wujud benda, dan lainnya.
2)
Pengamatan Gejala Alam
Kita dapat mengamati secar langsung denga menggunakan alat
bantu seperti:
ü Mikroskop untuk mengamati benda-benda renik contoh; bakteri,
sel, dan jaringan.
ü Lup untuk mengamati benda-benda kecil agar terlihat besar
ü Teropong untuk melihat benda yang letaknya jauh
ü Alat ukur untuk mengukur panjang (rol meter), diameter
(jangka sorong), volume (pipet ukur), derajat kesamaan suatu objek (pH meter),
suhu (termometer), tekanan udara (barometer), dan lainnya.
C.
Kerja Ilmiah
1)
Metode Ilmiah
·
Perumusan
masalah merupakan langkah untuk mengetahuia
masalah yang akan dipecahkan sehingga masalah tersebut menjadi jelas batasan,
kedudukan, dan alternatif cara untuk memecahkannya. Perumusan masalah juga
berarti pertanyaan mengenai suatuobjek secara tertulis, sehingga dapat
diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan objek tersbut.
·
Penyusunan
Kerangka Berpikir/ Dasar Teori
merupakan argumentasi yang menjelaskan hubungan antara berbagai faktor yang
berkaitan dengan objek dan dapat menjawab permasalahan. Keterangan dalam
menyusun suatu dasar teori dapat diperoleh dari buku-buku laporan hasil
penelitian orang lain. Wawancara dengan pakar, atau melalui pengamatan langsung
(observasi) di lapangan. Dasar teori berguna sebagai dasar menarik hipotesis.
·
Penarikan
Hipotesis adalah jawaban sementara atau
dugaan terhadap permasalahan atau pertanyaan yang diajukan berdasarkan
kesimpulan kerangka berpikir/dasar teori. Dikatakan sebagai jawaban sementara
karena hipotesis ini baru mengandung kebenarannya yang bersifat logis dan
teoritis. Kebenarannya belum bersifat empiris, , karena belum terbukti melalui
eksperimen.
·
Eksperimen/Percobaan Untuk menguji hipotesis dapat dilakukan dengan melakukan
observasi dan percobaan atau eksperimen sehingga diperoleh data. Dalam
melakukan eksperimen diperlukan beberapa variabel penelitian. Variable
penelitian adalah faktor-faktor yang berpengaruh dalam suatu eksperimen.
Jenis-jenis penelitian sebagai berikut:
o Variabel Bebas adalah variabel yang sengaja dibuat tidak
sama dalam eksperimen.
o Variabel Terikat adalah variabel yang muncul akibat perlakuan
dari variabel bebas.
o Variabel Kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau
dibuat konstan sehingga hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat tidak
dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
·
Analisis
Data adalah Data diperoleh dari hasil
eksperimen. data hasil eksperimen dapat dibedakan menjadi 2 jenis sebagai
berikut:
Ø Data kualitatif yaitu data yang tidak disajikan dalam bentuk
angka tetapi dalam bentuk deskripsi. Contoh data ciri morfologi.
Ø Data kuantitatif yaitu data yang disajikan dalam bentuk
angka. Contoh data hasil pengukuran tinggi batang suatu tanaman. Dta
kuantitatif harus diolah dalam bentuk tabel, grafik, atau diagram sehingga
mudah dipahami orang lain
·
Penarikan Kesimpulan harus
mengacu pada hasil eksperimen. Kesimpulan dari suatu penelitian harus diambil
berdasarkan semua data yang diperoleh. Penarikan kesimpulan bukan berdasarkan
hasil rekayasa atau kkeinginan peneliti. Bukan pula untuk menuruti kemauan
pihak tertentu dengan cara memanipulasi data. Kesimpulan harus memiliki
hubungan yang jelas dengan permasalahna dan hipotesis.
ü Ada 2 kemungkinan yang ada dalam pengmbilan kesimpulan,
yaitu hipotesis diterima dan hipotesis ditolak.
2)
Sikap Ilmiah
Suatu sikap yang meliputi rasa ingin tahu, kritis,
menghargai karya orang lain, ketekunan, objektivitas, dan keterbukaan.
3)
Mempublikasikan Hasil Penelitian
Kita dapat komunikasikan dalam bentuk tulisan. Urutan
penulisan laporan ilmiah:
1.
Halaman judul
2.
Pendahuluan
3.
Tujuan penelitian
4.
Alat dan bahan
5.
Langkah kerja
6.
Hasil penelitian dan pembahasan
7.
Kesimpulan dan saran
8.
Daftar pustaka
Sumber:
ü Buku dahsyat (jalur mas)
Komentar
Posting Komentar